Kalau kamu sedang mencari inspirasi desain interior, pasti istilah modern kontemporer dan modern klasik sering muncul, ya? Keduanya memang populer karena masing-masing memiliki daya tarik yang unik dan bisa bikin rumah atau apartemen kamu terasa lebih chic.
Tapi, sebenarnya apa sih bedanya? Di artikel ini, kita akan bahas perbedaan utama antara gaya modern kontemporer dan modern klasik, sehingga kamu bisa pilih mana yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan ruangmu. Yuk, simak!
Modern kontemporer adalah gaya desain yang mengikuti tren masa kini. Jadi, desain ini bersifat fleksibel dan terus berubah sesuai perkembangan zaman. Warna, bentuk, dan bahan yang digunakan selalu diperbarui sehingga terlihat segar dan relevan di setiap periode.
Di sisi lain, modern klasik memadukan unsur modern dengan sentuhan tradisional. Gaya ini memberikan kesan elegan dan timeless, seolah desainnya tak lekang oleh waktu. Kamu bisa menemukan elemen-elemen klasik seperti ukiran, bentuk lengkung, atau detail hiasan yang dipadukan dengan perabot modern minimalis.
Kalau kamu ingin ruangan yang simpel dan bersih, gaya modern kontemporer bisa jadi pilihan. Ciri khasnya adalah garis-garis tegas, bentuk-bentuk geometris, dan penggunaan warna netral seperti abu-abu, hitam, dan putih. Gaya ini memberikan kesan ruang yang luas, terbuka, dan fungsional. Ideal buat kamu yang suka dengan suasana minimalis.
Sementara itu, modern klasik cenderung memberi atmosfer hangat dan elegan. Walau tetap simpel, gaya ini menggunakan warna-warna lebih lembut dan kaya, seperti krem, beige, dan nuansa kayu. Konsep ini cocok untuk kamu yang ingin ruangan terasa mewah, tapi tetap nyaman dan homey.
Furnitur dalam konsep modern kontemporer biasanya berbentuk ramping dan berfokus pada fungsionalitas. Kursi tanpa sandaran, meja dengan kaki minimalis, dan lemari yang tidak banyak ornamen adalah beberapa contoh furnitur modern kontemporer. Materialnya juga variatif, mulai dari logam, kaca, hingga kayu yang dipoles halus.
Sementara itu, konsep modern klasik, furnitur biasanya punya detail lebih menonjol, seperti ukiran atau aksen melengkung. Bahan kayu menjadi favorit karena memberikan kesan hangat dan elegan. Sofa dengan bantalan besar dan kaki berornamen klasik juga kerap hadir dalam gaya ini. Furnitur ini cocok untuk kamu yang menginginkan nuansa klasik tapi tetap tidak berlebihan.
Konsep modern kontemporer biasanya mengusung warna-warna netral dengan sentuhan monokrom. Abu-abu, hitam, putih, atau warna metalik sering muncul dalam palet ini. Kalau kamu suka tampilan bersih, netral, dan edgy, maka gaya ini akan cocok untuk kamu.
Berbeda dengan modern kontemporer, gaya modern klasik lebih berani memasukkan warna-warna hangat seperti coklat tua, beige, dan hijau tua. Pola floral atau garis-garis juga bisa hadir sebagai aksen di dalam ruangan. Sentuhan klasik biasanya memberikan kesan mewah yang tidak terlalu mencolok sehingga ruangan tetap terasa nyaman dan modern.
Detail dalam gaya modern kontemporer biasanya sederhana dan fungsional. Kamu mungkin akan melihat dekorasi yang minimal, seperti vas bunga kaca, patung kecil, atau lukisan modern abstrak. Di maba, ruangan cenderung bersih tanpa banyak hiasan. Filosofi "less is more" sangat kuat dalam gaya ini.
Sebaliknya, modern klasik memiliki sedikit sentuhan mewah pada dekorasi, misalnya cermin berbingkai ukir, lampu gantung kristal, atau karpet dengan motif. Dekorasi modern klasik juga memberikan nuansa ruangan yang lebih personal dan elegan.
Gaya modern kontemporer sering menggunakan material logam, kaca, dan bahan sintetis yang tampil sleek dan modern.
Sebaliknya, modern klasik lebih memilih material alami, seperti kayu, marmer, atau kulit. Bahan-bahan ini memberikan kesan ruangan yang hangat dan tahan lama. Jika kamu ingin ruangan terasa homey tapi tetap elegan, material ini akan sangat cocok.
Modern kontemporer menawarkan fleksibilitas tinggi karena gaya ini selalu bisa disesuaikan dengan tren yang sedang berkembang. Kamu bisa mengganti aksen atau furnitur sesuai keinginan tanpa khawatir tampilan ruang jadi tidak serasi.
Sementara itu, modern klasik lebih awet. Meskipun tren desain berubah, elemen klasik seperti ukiran tetap relevan dan memberikan kesan yang elegan. Kalau kamu ingin desain yang tidak perlu sering diubah dan selalu terlihat timeless, modern klasik adalah pilihan yang tepat.
Ingin menciptakan rumah impianmu dengan salah satu dari dua konsep ini? Yuk, percayakan pada jasa desain interior dari Dekoruma. Dengan bantuan profesional, kamu bisa mendapatkan hasil yang oke sesuai gaya dan keinginanmu!
Tapi, sebenarnya apa sih bedanya? Di artikel ini, kita akan bahas perbedaan utama antara gaya modern kontemporer dan modern klasik, sehingga kamu bisa pilih mana yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan ruangmu. Yuk, simak!
1. Pengertian Modern Kontemporer vs Modern Klasik
Modern kontemporer adalah gaya desain yang mengikuti tren masa kini. Jadi, desain ini bersifat fleksibel dan terus berubah sesuai perkembangan zaman. Warna, bentuk, dan bahan yang digunakan selalu diperbarui sehingga terlihat segar dan relevan di setiap periode.
Di sisi lain, modern klasik memadukan unsur modern dengan sentuhan tradisional. Gaya ini memberikan kesan elegan dan timeless, seolah desainnya tak lekang oleh waktu. Kamu bisa menemukan elemen-elemen klasik seperti ukiran, bentuk lengkung, atau detail hiasan yang dipadukan dengan perabot modern minimalis.
2. Konsep dan Atmosfer
Kalau kamu ingin ruangan yang simpel dan bersih, gaya modern kontemporer bisa jadi pilihan. Ciri khasnya adalah garis-garis tegas, bentuk-bentuk geometris, dan penggunaan warna netral seperti abu-abu, hitam, dan putih. Gaya ini memberikan kesan ruang yang luas, terbuka, dan fungsional. Ideal buat kamu yang suka dengan suasana minimalis.
Sementara itu, modern klasik cenderung memberi atmosfer hangat dan elegan. Walau tetap simpel, gaya ini menggunakan warna-warna lebih lembut dan kaya, seperti krem, beige, dan nuansa kayu. Konsep ini cocok untuk kamu yang ingin ruangan terasa mewah, tapi tetap nyaman dan homey.
3. Pemilihan Furnitur
Furnitur dalam konsep modern kontemporer biasanya berbentuk ramping dan berfokus pada fungsionalitas. Kursi tanpa sandaran, meja dengan kaki minimalis, dan lemari yang tidak banyak ornamen adalah beberapa contoh furnitur modern kontemporer. Materialnya juga variatif, mulai dari logam, kaca, hingga kayu yang dipoles halus.
Sementara itu, konsep modern klasik, furnitur biasanya punya detail lebih menonjol, seperti ukiran atau aksen melengkung. Bahan kayu menjadi favorit karena memberikan kesan hangat dan elegan. Sofa dengan bantalan besar dan kaki berornamen klasik juga kerap hadir dalam gaya ini. Furnitur ini cocok untuk kamu yang menginginkan nuansa klasik tapi tetap tidak berlebihan.
4. Warna dan Pola yang Digunakan
Konsep modern kontemporer biasanya mengusung warna-warna netral dengan sentuhan monokrom. Abu-abu, hitam, putih, atau warna metalik sering muncul dalam palet ini. Kalau kamu suka tampilan bersih, netral, dan edgy, maka gaya ini akan cocok untuk kamu.
Berbeda dengan modern kontemporer, gaya modern klasik lebih berani memasukkan warna-warna hangat seperti coklat tua, beige, dan hijau tua. Pola floral atau garis-garis juga bisa hadir sebagai aksen di dalam ruangan. Sentuhan klasik biasanya memberikan kesan mewah yang tidak terlalu mencolok sehingga ruangan tetap terasa nyaman dan modern.
5. Detail dan Dekorasi Ruangan
Detail dalam gaya modern kontemporer biasanya sederhana dan fungsional. Kamu mungkin akan melihat dekorasi yang minimal, seperti vas bunga kaca, patung kecil, atau lukisan modern abstrak. Di maba, ruangan cenderung bersih tanpa banyak hiasan. Filosofi "less is more" sangat kuat dalam gaya ini.
Sebaliknya, modern klasik memiliki sedikit sentuhan mewah pada dekorasi, misalnya cermin berbingkai ukir, lampu gantung kristal, atau karpet dengan motif. Dekorasi modern klasik juga memberikan nuansa ruangan yang lebih personal dan elegan.
6. Pemakaian Material
Gaya modern kontemporer sering menggunakan material logam, kaca, dan bahan sintetis yang tampil sleek dan modern.
Sebaliknya, modern klasik lebih memilih material alami, seperti kayu, marmer, atau kulit. Bahan-bahan ini memberikan kesan ruangan yang hangat dan tahan lama. Jika kamu ingin ruangan terasa homey tapi tetap elegan, material ini akan sangat cocok.
7. Fleksibilitas Desain
Modern kontemporer menawarkan fleksibilitas tinggi karena gaya ini selalu bisa disesuaikan dengan tren yang sedang berkembang. Kamu bisa mengganti aksen atau furnitur sesuai keinginan tanpa khawatir tampilan ruang jadi tidak serasi.
Sementara itu, modern klasik lebih awet. Meskipun tren desain berubah, elemen klasik seperti ukiran tetap relevan dan memberikan kesan yang elegan. Kalau kamu ingin desain yang tidak perlu sering diubah dan selalu terlihat timeless, modern klasik adalah pilihan yang tepat.
Ingin menciptakan rumah impianmu dengan salah satu dari dua konsep ini? Yuk, percayakan pada jasa desain interior dari Dekoruma. Dengan bantuan profesional, kamu bisa mendapatkan hasil yang oke sesuai gaya dan keinginanmu!