Sejak pandemic covid-19 pada maret 2020, dunia mengalami banyak perubahan terutama dalam bidang ekonomi. Banyak usaha gulung tikar dan perekonomian dunia pun terpengaruh. Tak terkecuali Indonesia.
Hal berbeda rupanya terjadi pada pelaku investor. Bagi orang-orang yang terbiasa menginvestasikan kekayaan untuk jangka panjang, masa pandemi merupakan saat yang tepat untuk bermain investasi. Mulai dari saham, reksadana sampai investasi crypto.
Investasi Crypto adalah investasi jangka panjang yang menggunakan mata uang digital sebagai alat transaksinya. Karena mata uang yang digunakan dalam bentuk digital, maka mata uang crypto hanya bisa digunakan dalam dunia maya.
Meskipun demikian, mata uang crypto berguna sekali untuk melakukan beragam transaksi digital yang ada di dunia maya. Mulai dari pembayaran online, belanja online dan transaksi online lainnya. Cara ini tentu saja lebih aman, karena pengguna tidak perlu membawa uang cash yang rawan pencurian.
Mata uang digital yang digunakan dalam investasi crypto ada beragam. Namun yang paling populer digunakan adalah Bitcoin. Kepopuleran Bitcoin tersebut tak lepas dari kemunculannya yang pertama kali sebagai mata uang digital dalam investasi crypto.
Banyak negara yang sudah menggunakan uang crypto dalam berbagai transaksi digital. Pemenangnya adalah Nigeria dengan presentasi penggunaan uang kripto di negaranya sebanyak 34%. Disusul Vietnam 21% dan Filipina 20%. Data tersebut diambil pada Februari 2020.
Di Indonesia sendiri, peminat invetasi crypto semakin meningkat seiring dengan perkembangan dunia digital. Bahkan ada beberapa sistem pembayaran yang mulai mengijinkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayarannya. Salah satunya adalah paypal.
Bitcoin mulai dikembangkan pertama kali oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Selama perkenalan tersebut, Bitcoin sudah berhasil digunakan untuk melakukan berbagai transaksi digital yang ada. Peminatnya pun semakin berkembang dari tahun ke tahun, hingga akhirnya muncul mata uang digital lainnya.
Namun dari semua mata uang digital yang ada, investasi Bitcoin tetap jadi primadona sehingga nilainya selalu naik dari tahun ke tahun.
Sebagaimana perkembangan mata uang dunia seperti dollar yang mengalami naik turun, nilai Bitcoin pun juga naik turun seiring dengan banyaknya permintaan. Semakin banyak yang meminta Bitcoin, harganya bisa naik. Begitu juga sebaliknya.
Sebelum terjun ke dalam investasi crypto, ada baiknya investor mengenal beberapa istilah dalam investasi crypto sehingga lebih paham dalam menjalankan transaksinya. Beberapa istilah penting tersebut yaitu :
Bull market adalah kondisi dimana keadaan pasar uang kripto sedang naik. Dalam keadaan ini, permintaan terhadap uang kripto sedang banyak-banyaknya. Sehingga nilai mata uang kripto pun mengalami kenaikan.
Menjual asset kripto saat pasar sedang naik adalah saat yang tepat karena pengguna bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Market Bear adalah kebalikan dari bull market. Keadaan ini menunjukkan pasar sedang mengalami penurunan. Beberapa nilai mata uang ada yang menurun karena turunnya permintaan.
Hal berbeda rupanya terjadi pada pelaku investor. Bagi orang-orang yang terbiasa menginvestasikan kekayaan untuk jangka panjang, masa pandemi merupakan saat yang tepat untuk bermain investasi. Mulai dari saham, reksadana sampai investasi crypto.
Apa itu Investasi Crypto
Meskipun demikian, mata uang crypto berguna sekali untuk melakukan beragam transaksi digital yang ada di dunia maya. Mulai dari pembayaran online, belanja online dan transaksi online lainnya. Cara ini tentu saja lebih aman, karena pengguna tidak perlu membawa uang cash yang rawan pencurian.
Mata uang digital yang digunakan dalam investasi crypto ada beragam. Namun yang paling populer digunakan adalah Bitcoin. Kepopuleran Bitcoin tersebut tak lepas dari kemunculannya yang pertama kali sebagai mata uang digital dalam investasi crypto.
Banyak negara yang sudah menggunakan uang crypto dalam berbagai transaksi digital. Pemenangnya adalah Nigeria dengan presentasi penggunaan uang kripto di negaranya sebanyak 34%. Disusul Vietnam 21% dan Filipina 20%. Data tersebut diambil pada Februari 2020.
Di Indonesia sendiri, peminat invetasi crypto semakin meningkat seiring dengan perkembangan dunia digital. Bahkan ada beberapa sistem pembayaran yang mulai mengijinkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayarannya. Salah satunya adalah paypal.
Perkembangan Investasi Crypto dan Bitcoin
Bitcoin mulai dikembangkan pertama kali oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Selama perkenalan tersebut, Bitcoin sudah berhasil digunakan untuk melakukan berbagai transaksi digital yang ada. Peminatnya pun semakin berkembang dari tahun ke tahun, hingga akhirnya muncul mata uang digital lainnya.
Namun dari semua mata uang digital yang ada, investasi Bitcoin tetap jadi primadona sehingga nilainya selalu naik dari tahun ke tahun.
Sebagaimana perkembangan mata uang dunia seperti dollar yang mengalami naik turun, nilai Bitcoin pun juga naik turun seiring dengan banyaknya permintaan. Semakin banyak yang meminta Bitcoin, harganya bisa naik. Begitu juga sebaliknya.
Istilah Penting dalam Investasi Crypto
Sebelum terjun ke dalam investasi crypto, ada baiknya investor mengenal beberapa istilah dalam investasi crypto sehingga lebih paham dalam menjalankan transaksinya. Beberapa istilah penting tersebut yaitu :
1. Bull Market
Bull market adalah kondisi dimana keadaan pasar uang kripto sedang naik. Dalam keadaan ini, permintaan terhadap uang kripto sedang banyak-banyaknya. Sehingga nilai mata uang kripto pun mengalami kenaikan.
Menjual asset kripto saat pasar sedang naik adalah saat yang tepat karena pengguna bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat.
2. Market Bear
Market Bear adalah kebalikan dari bull market. Keadaan ini menunjukkan pasar sedang mengalami penurunan. Beberapa nilai mata uang ada yang menurun karena turunnya permintaan.
Untuk memperoleh keuntungan, belilah asset kripto saat nilai crypto sedang turun. Lalu menjualnya kembali saat harga sedang naik.
Fear of Missing Out atau FOMO adalah istilah yang ditujukan kepada investor pemula yang masih membutuhkan banyak belajar dan cenderung mengikuti orang lain.
Investor pemula ini belum memiliki keyakinan pasti akan strategi dalam transaksi, sehingga masih membutuhkan bimbingan agar dapat memenangkan transaksi dan memperoleh keuntungan yang diharapkan.
Pump adalah istilah yang menunjukkan harga mata uang kripto sedang meningkat. Sementara Dump merupakan istilah saat harga mata uang kripto sedang menurun. Pump and Dump memegang peranan penting dalam mengatur strategi di crypto investment platform.
Investor harus bisa mengatur waktu kapan saat melakukan pump, dan kapan melakukan Dump. Salah perhitungan bisa mengakibatkan kerugian yang fatal.
Whale adalah istilah yang dipakai untuk menyebut pengguna yang melakukan investasi crypto dengan jumlah asset kripto yang besar. Minimal sejumlah 5 persen dari seluruh asset digital yang ada di crypto investment platform.
Fear, Uncertainty and Doubt adalah istilah yang dipakai para investor crypto yang ingin membeli asset kripto dengan harga rendah. Caranya dengan menurunkan harga mata uang kripto yang sedang berjalan.
HODL adalah anagram atau permainan kata yang diacak dalam invetasi crypto. HODL bisa menjadi bagian dalam mengatur strategi investasi yang jitu, sehingga bisa mendapatkan waktu yang tepat dalam melakukan transaksi crypto
Rekt adalah istilah yang dipakai untuk menyebut investor yang salah mengambil keputusan sehingga kalah dalam bertransaksi. Kesalahan itu terjadi ketika investor tersebut membeli asset kripto saat harga mata uang sedang naik dan menjual saat harga mata uang sedang turun.
Hal ini tentu saja mengakibatkan kerugian besar bagi investor yang bersangkutan, sehingga uang yang diinvestasikannya hilang atau berkurang.
No Cointer adalah istilah yang digunakan untuk menyebut investor yang menjual semua asset kripto yang dimilikinya, sehingga investor tersebut tidak memiliki asset kripto lagi. Hal ini bisa jadi dilakukan saat investor ingin berhenti berinvestasi atau justru ingin mempertaruhkan semua asetnya untuk berinvestasi.
To the moon adalah istilah yang dipakai untuk mata yang kripto yang sedang naik daun. Bukan hanya nilai mata uangnya saja yang naik. Melainkan juga penjualannya di pasar kripto.
Saat inilah waktu yang tepat untuk menjual mata uang kripto karena bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat jika berhasil mendapatkan transaksi yang diinginkan.
Cryptoses adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang yang begitu antusias terhadap investasi crypto dan ingin tahu lebih jauh tentang apa itu cryptocurrency. Cryptoses memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap mata uang kripto dan berusaha untuk mengenalnya lebih dalam.
Segala hal tentang mata uang kripto bisa didapatkan di Tokenomy. Sebuah crypto investment platform terpercaya karena sudah beroperasi di bawah hukum Labuan Financial Service and Security Act 2020 (LFSSA).
Sebagai platform crypto digital milik perusahaan Tennet Technologies, Inc yang terdaftar di Labuan, Malaysia, Tokenomy memberikan jaminan keamanan bertransaksi bagi penggunanya. Metode Know Your Customer yang dijalankannya sudah diperkuat, sehingga hanya bisa memproses data yang valid dan benar.
Selain tu Tokenomy juga melakukan pengawasan berkala terhadap keuangan yang terjadi di dalamnya, lewat peraturan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Investasi crypto di Tokenomy, aman dan terpercaya.
3. Fear of Missing Out (FOMO)
Fear of Missing Out atau FOMO adalah istilah yang ditujukan kepada investor pemula yang masih membutuhkan banyak belajar dan cenderung mengikuti orang lain.
Investor pemula ini belum memiliki keyakinan pasti akan strategi dalam transaksi, sehingga masih membutuhkan bimbingan agar dapat memenangkan transaksi dan memperoleh keuntungan yang diharapkan.
4. Pump and Dump
Pump adalah istilah yang menunjukkan harga mata uang kripto sedang meningkat. Sementara Dump merupakan istilah saat harga mata uang kripto sedang menurun. Pump and Dump memegang peranan penting dalam mengatur strategi di crypto investment platform.
Investor harus bisa mengatur waktu kapan saat melakukan pump, dan kapan melakukan Dump. Salah perhitungan bisa mengakibatkan kerugian yang fatal.
5. Whale
Whale adalah istilah yang dipakai untuk menyebut pengguna yang melakukan investasi crypto dengan jumlah asset kripto yang besar. Minimal sejumlah 5 persen dari seluruh asset digital yang ada di crypto investment platform.
6. Fear, Uncertainty, and Doubt (FUD)
Fear, Uncertainty and Doubt adalah istilah yang dipakai para investor crypto yang ingin membeli asset kripto dengan harga rendah. Caranya dengan menurunkan harga mata uang kripto yang sedang berjalan.
7. HODL
HODL adalah anagram atau permainan kata yang diacak dalam invetasi crypto. HODL bisa menjadi bagian dalam mengatur strategi investasi yang jitu, sehingga bisa mendapatkan waktu yang tepat dalam melakukan transaksi crypto
8. Rekt
Rekt adalah istilah yang dipakai untuk menyebut investor yang salah mengambil keputusan sehingga kalah dalam bertransaksi. Kesalahan itu terjadi ketika investor tersebut membeli asset kripto saat harga mata uang sedang naik dan menjual saat harga mata uang sedang turun.
Hal ini tentu saja mengakibatkan kerugian besar bagi investor yang bersangkutan, sehingga uang yang diinvestasikannya hilang atau berkurang.
9. No Cointer
No Cointer adalah istilah yang digunakan untuk menyebut investor yang menjual semua asset kripto yang dimilikinya, sehingga investor tersebut tidak memiliki asset kripto lagi. Hal ini bisa jadi dilakukan saat investor ingin berhenti berinvestasi atau justru ingin mempertaruhkan semua asetnya untuk berinvestasi.
10. To The Moon
To the moon adalah istilah yang dipakai untuk mata yang kripto yang sedang naik daun. Bukan hanya nilai mata uangnya saja yang naik. Melainkan juga penjualannya di pasar kripto.
Saat inilah waktu yang tepat untuk menjual mata uang kripto karena bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat jika berhasil mendapatkan transaksi yang diinginkan.
11. Cryptoses
Cryptoses adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang yang begitu antusias terhadap investasi crypto dan ingin tahu lebih jauh tentang apa itu cryptocurrency. Cryptoses memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap mata uang kripto dan berusaha untuk mengenalnya lebih dalam.
Segala hal tentang mata uang kripto bisa didapatkan di Tokenomy. Sebuah crypto investment platform terpercaya karena sudah beroperasi di bawah hukum Labuan Financial Service and Security Act 2020 (LFSSA).
Sebagai platform crypto digital milik perusahaan Tennet Technologies, Inc yang terdaftar di Labuan, Malaysia, Tokenomy memberikan jaminan keamanan bertransaksi bagi penggunanya. Metode Know Your Customer yang dijalankannya sudah diperkuat, sehingga hanya bisa memproses data yang valid dan benar.
Selain tu Tokenomy juga melakukan pengawasan berkala terhadap keuangan yang terjadi di dalamnya, lewat peraturan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Investasi crypto di Tokenomy, aman dan terpercaya.